Home / News

Jumat, 3 Juni 2022 - 11:14 WIB

Wapres Minta Korban Erupsi Gunung Semeru Merawat Huntap yang Diterima

Ilustrasi, hunian tetap bagi warga korban erupsi Gunung Semeru di Desa Sumbermujur, Kecamatan Candipuro, Lumajang, Jawa Timur, siap huni. Foto: Dok.Kementerian PUPR

Ilustrasi, hunian tetap bagi warga korban erupsi Gunung Semeru di Desa Sumbermujur, Kecamatan Candipuro, Lumajang, Jawa Timur, siap huni. Foto: Dok.Kementerian PUPR

NYATANYA.COM, Lumajang – Wakil Presiden Ma’ruf Amin meninjau lokasi pembangunan hunian tetap (Huntap) sebagai penanganan pascabencana erupsi Gunung Semeru di Desa Sumbermujur, Kecamatan Candipuro, Lumajang, Jawa Timur, Kamis (2/6/2022).

Tercatat dari total Huntap sebanyak 1.951 unit yang dibangun Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) telah selesai seluruhnya dan sekitar 300 unit sudah dihuni sejak Hari Raya Idulfitri awal Mei 2022.

Wapres Ma’ruf Amin mengatakan Huntap bagi korban erupsi Gunung Semeru belum dihuni karena masih menunggu pembangunan Hunian Sementara (Huntara) yang melekat dengan bangunan Huntap.

Saat ini Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dan Pemerintah Kabupaten Lumajang Tengah mengupayakan penyelesain dan ditargetkan selesai akhir Juli 2022.

“Saya meminta paling lambat 3 bulan ke depan seluruhnya sudah selesai, termasuk fasiltas pendukungnya sehingga masyarakat sudah bisa masuk dan nyaman,” kata Wapres Ma’ruf Amin.

Wapres Ma’ruf Amin menambahkan pembangunan Huntap/Huntara itu merupakan bagian dari upaya pemindahan secara bertahap masyarakat terdampak bencana erupsi Gunung Semeru yang terjadi pada Desember 2021 lalu.

Dengan adanya rumah yang lebih layak, sehat, dan nyaman diharapkan dapat meningkatkan kualitas hidup para penerima bantuan, khususnya perekonomian keluarga.

Baca juga   Tol Solo-Yogyakarta Dikerjakan, Siap Jadi Akses Kembangkan Ekonomi Jateng

“Kami harap masyarakat bisa merawat Huntap itu dengan baik. Itu adalah salah satu yang perlu kita syukuri bersama dan jangan sampai dijual,” tutur Wapres.

Direktur Jenderal Perumahan Kementerian PUPR, Iwan Suprijanto, mengatakan untuk konstruksi bangunan Huntap yang dibangun Kementerian PUPR sebanyak 1.951 unit telah selesai seluruhnya. Huntap dibangun berukuran 6 m x 6 meter pada tanah seluas 10×14 meter untuk setiap Kepala Keluarga (KK) dan menyatu dengan huntara.

“Desain dan spesifikasi teknis Huntap menggunakan konsep build back better dengan konsep rumah tahan gempa sistem RISHA. Seluruhnya menggunakan produk dalam negeri,” kata Iwan Suprijanto.

Lebih lanjut, Iwan Suprijanto mengatakan selain bangunan hunian, Kementerian PUPR melalui Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Jawa Timur, Ditjen Cipta Karya juga tengah menyelesaikan pembangunan sejumlah fasilitas untuk menambah kenyamanan bagi penghuni berupa jalan lingkungan, drainase dan dinding penahan tanah dengan progres sudah 95,6 persen.

“Selain itu juga fasilitas Air Minum dengan progres 88,7 persen dan prasarana sanitasi berupa sistem pengolahan air limbah dengan progres 84,9 persen,” kata Iwan Suprijanto.

Secara rinci, Iwan Suprijanto mengatakan untuk instalasi air minum dibangun reservoir berkapasitas 300 m3, pipa jaringan distribusi sepanjang 5.280 meter, 2 unit broncapture, perlintasan dan asesoris untuk menyambung Saluran Rumah sebanyak 1.951 SR.

Baca juga   Sudah Lebihi Target, Kuota Vaksin di Surakarta akan Dialihkan ke Soloraya

Total kapasitas penyediaan air minum sebesar 25 liter/detik untuk 2.000 KK yang bersumber dari Kali Tunggeng dengan debit 10 liter/detik, Kali Pitik 5 liter/detik (gravitasi), dan Hutan Bambu dengan debit 10 litet/detik dengan biaya sebesar Rp17 miliar.

Sementara untuk prasarana sanitasi dibangun Instalasi Pengelolaan Air Limbah (IPAL) berkapasitas 80 – 500 KK dan Tempat Pembuangan Sampah Terpadu (TPST) berkapasitas 2000 KK. Anggaran pembangunannya sebesar Rp57,5 miliar.

Di lokasi Huntap juga dilengkapi fasilitas lain untuk mengakomodasi kegiatan sehari-hari warga seperti, fasilitas umum, masjid, sekolah, sarana olahraga, lapangan, Ruang Terbuka Hijau (RTH), dan pasar.

Huntap di Lumajang dibangun dengan anggaran sebesar Rp350,55 miliar oleh kontraktor PT Brantas Abipraya dan PT Hutama Karya. Huntap ini mulai dibangun pada Januari 2022 untuk penerima manfaat berasal dari tujuh desa di Kabupaten Lumajang yakni Desa Sumbersari, Desa Kebondeli Utara, Desa Kebondeli Selatan, Desa Curah Koboan, Desa Gumukmas, Desa Kamarkajang, dan Desa Kajar Kuning.

(DTW/N1)

Sumber: InfoPublik.id

Share :

Baca Juga

Ilustrasi: nyatanya.com

News

204 Warga Magelang Sembuh dari Covid-19
Warga Wadas melakukan audensi bersama BBWS. (Foto: Zainuri Arifin)

News

Warga Wadas Pendukung Bendungan Bener Tuntut BBWS Lakukan Pengukuran Tanah
Polda Jateng mengamankan empat orang dari salah satu aplikasi pinjol ilegal. Satu orang di antaranya telah ditetapkan menjadi tersangka. Lainnya, masih berstatus sebagai saksi. (Foto: Diskominfo Jateng)

News

Tangkap 4 Pelaku, Polda Jateng Tertibkan 34 Pinjol Ilegal
Sejumlah kendaraan memadati jalan Otto Iskandardinata, Kota Bogor, Jawa Barat, Minggu (21/11/2021). Pemerintah akan menerapkan PPKM Level 3 selama periode 24 Desember 2021 hingga 2 Januari 2022 untuk membatasi mobilitas dan kerumunan masyarakat di libur Natal dan Tahun Baru guna mencegah penyebaran Covid-19. (ANTARA FOTO/Arif Firmansyah/YU)

News

Rem Jelang Libur Nataru, Ini Ketentuan Lengkap PPKM Level 3 yang Diterapkan
Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X pada rapat terbatas dengan Koordinator PPKM Jawa-Bali Luhut Binsar Pandjaitan secara daring, Rabu (21/7/2021). (Foto:nyatanya.com/Humas DIY)

News

Pemprov DIY Sediakan Shelter Isoter untuk OTG
Ketua Bidang Pembinaan Daerah PWI Pusat M Harris Sadikin. (Foto: Dok.PWI)

News

PWI Pusat Tegaskan Perayaan HPN 2025 Tetap Digelar di Kalimantan Selatan
Foto: Tangkapan Layar Aplikasi E-Commerce

News

Kominfo Mulai Uji Coba Distribusi STB untuk Masyarakat Miskin
Pembagian masker oleh BPBD Kabupaten Magelang pasca hujan abu vulkanik Gunung Merapi. (Foto:humas/beritamagelang)

News

BPBD Magelang Antisipasi Dampak Hujan Abu Vulkanik Merapi