NYATANYA.COM, Yogyakarta – Wakil Presiden (Wapres) Maruf Amin meyakini, industri halal yang berada di sekitar kawasan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dapat berkembang pesat.
Hal tersebut salah satunya dipengaruhi oleh kegiatan gelaran Jogja Halal Festival (JHF) yang diselenggarakan secara rutin.
Gelaran JHF akan membuat ekosistem halal di wilayah tersebut dapat semakin bergelora. Karena, sesama pelaku usaha halal maupun konsumen dapat saling bertemu di kegiatan itu.
“Saya meyakini sektor industri halal di wilayah Yogyakarta akan melonjak pesat dengan dorongan dan kepedulian multipihak, tidak terkecuali MES DIY, yang telah menghadirkan kegiatan seperti JHF dalam rangka menyediakan ekosistem halal yang ramah UMKM,” ujar Wapres melalui siaran pers yang diterima pada Kamis (3/11/2022).
Dalam mendorong optimalisasi hal tersebut, para pemangku kepentingan di Yogyakarta harus mampu implementasikan empat strategi diantaranya,
Pertama, sebut Wapres, MES perlu mendorong kolaborasi untuk menjembatani usaha besar dan UKM, termasuk memfasilitasi agar makin banyak UKM di wilayah DIY yang mampu mengekspor produknya ke pasar global.
“MES diharapkan mampu menjadi rumah yang ramah bagi seluruh pelaku ekonomi dan keuangan syariah,” harapnya.
Kedua, Wapres menekankan, dibutuhkan sinergi dalam penyediaan akses ke layanan keuangan syariah yang mudah dijangkau oleh para pelaku usaha pada sektor industri halal.
“Sektor keuangan syariah sangat dibutuhkan untuk mendukung pembiayaan sektor industri halal,” tegas Wapres.
Ketiga, sambung Wapres, perlunya menggiatkan mobilisasi dana sosial syariah (zakat, infak, sedekah, dan wakaf) sebagai elemen penting dalam transformasi ekonomi syariah.
“Saya terus mendorong agar gerakan nasional wakaf uang diteruskan menjadi gerakan wakaf uang pada masing-masing daerah,” tutur Wapres.
“Literasi masyarakat mengenai wakaf uang perlu ditingkatkan, karena pengembangan wakaf yang produktif akan sangat bermanfaat dalam upaya pemerataan kesejahteraan masyarakat,” imbuhnya.
Keempat, Wapres berpesan agar DIY segera membentuk Komite Daerah Ekonomi dan Keuangan Syariah (KDEKS). Menurutnya, KDEKS ini menjadi kepanjangan tangan dari Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah (KNEKS) untuk lebih menggali dan memberdayakan potensi ekonomi syariah di daerah.
“Langkah tersebut sekaligus akan mendorong daerah menjadi kantong pertumbuhan dan ujung tombak pemerataan kesejahteraan masyarakat,” jelas Wapres.
Sebagai wujud langkah konkret menggerakkan transformasi Indonesia menuju pusat halal dunia, Wapres menyambut baik penyelenggaraan JHF ke-2 yang juga diproyeksikan sebagai persiapan penyelenggaraan JHF ke-3 di tingkat internasional pada 2023.
“Jadikan forum ini sebagai sarana memperkuat jejaring dan kolaborasi, serta literasi masyarakat tentang ekonomi dan keuangan syariah,” kata Wapres.
(*/N1)
Sumber: InfoPublik.id