Home / Peristiwa

Selasa, 23 November 2021 - 11:15 WIB

Warga Diharap Gunakan Santunan Jalur Ganda Solo-Semarang Tidak untuk Konsumtif

Pemberian uang santunan penanganan dampak sosial kemasyarakatan pembangunan nasional jalur ganda Solo-Semarang Fase 1 di Pendapa Taman Cerdas Kelurahan Gilingan, Kota Surakarta, Senin (22/11/2021).
(Ak/Ul, Diskominfo Jateng)

Pemberian uang santunan penanganan dampak sosial kemasyarakatan pembangunan nasional jalur ganda Solo-Semarang Fase 1 di Pendapa Taman Cerdas Kelurahan Gilingan, Kota Surakarta, Senin (22/11/2021). (Ak/Ul, Diskominfo Jateng)

NYATANYA.COM, Surakarta – Pemerintah Provinsi Jawa Tengah berharap para penerima santunan penanganan dampak sosial kemasyarakatan, dalam rangka penyediaan tanah untuk pembangunan nasional jalur ganda Solo-Semarang Fase 1 (Solo Balapan-Kadipiro), bisa memanfaatkannya dengan baik. Di antaranya untuk perbaikan ekonomi mereka.

Kepala Dinas Perumahan Rakyat Dan Kawasan Permukiman (Disperakim) Provinsi Jawa Tengah, Arief Djatmiko mengatakan, pihaknya berharap uang santunan yang diterima bukan untuk konsumtif.

“Untuk usaha produktif atau untuk mengganti rumah mereka yang terdampak sosial, sehingga ke depan dapat uang cukup besar tidak kemudian habis, tapi bisa menjadi modal usaha,” harap Miko, sapaannya, di sela-sela pemberian uang santunan di Pendapa Taman Cerdas Kelurahan Gilingan, Kota Surakarta, Senin (22/11/2021).

Menurutnya, dengan pemanfaatan uang santunan untuk pengembangan usaha atau memperbaiki rumah, maka penerima santunan berpotensi bisa hidup lebih layak. Jadi, tidak sekadar pindah tempat, namun nantinya usaha bisa lebih bagus dan rumah juga lebih baik.

Baca juga   Dorong Radio Daerah Terus Bertahan, Ganjar: Tingkatkan Kreativitas dan Inovasi

Dia berharap, hal itu bisa dilakukan 531 penerima santunan di Solo, atau juga di tempat lain. Mengingat uang yang diterima cukup besar, maka penggunaan produktif yang dikedepankan warga.

“Boleh saja digunakan yang lain, tapi dihitung betul. Sehingga pindah ke tempat yang lebih bagus, punya usaha yang lebih baik, ekonominya meningkat,” ujarnya.

Sementara itu, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Satpol PP Jateng Suko Mardiono menilai, pemberian santunan berjalan kondusif. Atensi pemerintah kepada warga terdampak sosial proyek pembangunan rel ganda juga mendapat sambutan baik.

“Kalau dulu kan lebih terkenal dengan penggusuran lagi. Pemerintah melalui regulasinya, memberikan santunan kepada warga yang terdampak terhadap pembangunan proyek nasional,” kata Suko.

Baca juga   Setubuhi Saudara Sepupu Dua Kali, AA Diancam Pidana dan Denda Rp5 Miliar

Wakil Wali Kota Surakarta, Teguh Prakosa mengatakan upaya pemerintah memberikan santunan merupakan bentuk menyejahterakan masyarakat, termasuk ikut mengupayakan warga agar bisa tertib hunian.

“Bisa tidur nyenyak, nyambut gawe enak, maka rumahnya enggak ada yang ngopyak-ngopyak. Kunci utama adalah legalitas hunian, ” kata dia di lokasi.

Selanjutnya, perihal penataan kawasan. Hal itu bisa dilakukan tidak hanya di Surakarta, tapi juga Jawa Tengah pada umumnya atau di seluruh wilayah yang memiliki bantaran jalur kereta api.

“Saya kira akan lebih tertib dan tidak ada kawasan kumuh. Kita ingin masyarakatnya lebih aman, nyaman, tinggal di rumah yang betul betul-betul ada legalitasnya,” ucapnya.

(*/N1)

Share :

Baca Juga

Polres Sleman menggelar jumpa pers kasus miras oplosan yang menewaskan tiga orang. (Foto: Dok. Polres Sleman)

Peristiwa

Tiga Orang Tewas Usai Pesta Miras Oplosan di Berbah Sleman, Pasutri Jadi Tersangka
Bus Trans Jateng melintas di Halte Kembanglimus Borobudur Kabupaten Magelang. (Foto: humas/beritamagelang)

Peristiwa

Tingkatkan Layanan, Rute Trans Jateng Kini Dilengkapi Halte
Empat pemuda ini dihukum push up setelah kedapatan mancing tengah malam di saat PPKM Darurat. (Foto:nyatanya.com/Diskominfo Klaten)

Peristiwa

Mancing Tengah Malam Kena Operasi PPKM Darurat, Push Up Dehh…
Mahasiswa praktik kena sindir dokter Tirta. Foto: Twitter/tirta_cipeng

Peristiwa

Viral Curhat Pasang Kateter ke Pasien Cakep, Begini Reaksi RSUD Wonosari dan Maaf Unisa Yogya
Bupati Kebumen, Arif Sugiyanto saat mengunjungi pelaksanaan vaksin bagi pelaku UMKM. (Foto: Kominfo Kebumen)

Peristiwa

Pelaku UMKM di Kebumen Divaksin Moderna
Polsek Sedayu berhasil menggagalkan rencana aksi konvoi kelulusan sekolah pada Sabtu (4/6/2022) siang. Foto: Dok.Polres Bantul

Peristiwa

Polsek Sedayu Gagalkan Rencana Aksi Konvoi Kelulusan Sekolah, 51 Orang Diperiksa
Hiu tutul dengan panjang 7 meter dengan lebar 1,5 meter dan bobot sekitar 1,5 ton ditemukan mati terdampar di Pantai Nyamplong Kobong Jember. Foto: Ist

Peristiwa

Penampakan Hiu Tutul Seberat 1,5 Ton yang Terdampar dalam Kondisi Mati di Pantai Nyamplong Kobong Jember
Sekda DIY Kadarmanta Baskara Aji. (Foto: Humas Pemda DIY)

Peristiwa

Rayakan HUT ke-40 Warkaban Gelar Wayang Kulit di TMII