NYATANYA.COM, Jepara – Untuk memastikan alat deteksi bencana atau Early Warning System (EWS) masih berfungsi dengan baik, Bupati Jepara Dian Kristiandi mengecek EWS yang terpasang di empat titik lokasi rawan bencana di Desa Tempur, Kecamatan Keling, Jumat (19/11/2021).
Keempat alat deteksi tersebut, tiga unit alat untuk mendeteksi pergerakan tanah atau longsor, yang dipasang di Dukuh Kemiren, Dukuh Pekoso, dan Dukuh Glagah. Serta, satu unit alat pendeteksi curah hujan yang dipasang di dekat Balai Desa Tempur.
“Masing-masing alat mempunyai fungsi masing-masing. Untuk itu, hari ini kita cek apakah masih berfungsi atau tidak,” jelas bupati, yang akrab disapa Andi.
Menurutnya, alat deteksi ini perlu dicek dan dirawat secara berkala agar tetap berfungsi. Alat ini sangat penting untuk keamanan dan keselamatan masyarakat Lereng Muria saat musim penghujan.
“Saya titip pada warga sekitar, agar ikut merawat alat, sehingga alat ini berfungsi dengan baik,” katanya.
Disampaikan, alat pendeteksi longsor itu akan berbunyi jika terjadi pergerakan tanah lebih dari delapan centimeter. Adapun alat deteksi curah hujan juga akan berbunyi jika curah hujan terlampau tinggi. Sehingga dengan tanda yang diberikan, masyarakat bisa segera melakukan evakuasi diri saat bencana terjadi.
Ditambahkan, bencana bisa terjadi kapanpun, apalagi Lereng Muria masuk kawasan risiko tinggi, sehingga harus diwaspadai bersama.
(*/N1)