Home / Peristiwa

Selasa, 16 November 2021 - 18:22 WIB

Warga Mulai Terima Santunan Dampak Sosial Pembangunan Jalur Ganda Solo-Semarang Fase 1

Walikota Surakarta Gibran Rakabuming Raka menyerahkan santunan kepada warga terdampak Pembangunan Nasional Jalur Ganda Solo-Semarang Fase 1. (Foto: Diskominfo Surakarta)

Walikota Surakarta Gibran Rakabuming Raka menyerahkan santunan kepada warga terdampak Pembangunan Nasional Jalur Ganda Solo-Semarang Fase 1. (Foto: Diskominfo Surakarta)

NYATANYA.COM, Surakarta – Pemerintah mulai menyalurkan santunan dampak sosial bagi masyarakat yang berada di lahan rencana Pembangunan Nasional Jalur Ganda Solo-Semarang Fase 1. Penyaluran santunan di hari pertama disambut antusias warga penerima manfaat.

Penyaluran santunan dimulai, di Pendopo Kelurahan Joglo, Kota Surakarta, Selasa (16/11/2021), dengan 72 penerima. Kegiatan tersebut dilanjutkan di tiga kelurahan lainnya hingga, 23 November 2021, yakni Kelurahan Nusukan (244 penerima), Kelurahan Gilingan (221 penerima), dan Kelurahan Banjarsari (14 penerima).

Andeas Muji Rahayu, salah seorang penerima santunan mengaku merasa terbantu dengan adanya santunan tersebut. Sebelumnya, dia menghuni rumah permanen berukuran 4 x 7 meter persegi yang berdiri di atas lahan milik PT KAI.

“Iya membantu, ini untuk cari-cari rumah. Kemarin itu permanen ukuran 4 x 7 meter persegi buat usaha rongsok atau daur ulang,” katanya.

Andreas kaget santunan yang diterimanya melebihi angka yang diperkirakannya. Bangunan rumahnya tersebut diganti dengan santunan sebesar Rp36,7 juta.

“Perkiraan saya dulu sekitar Rp20 jutaan, ini malah dapatnya Rp36 juta,” ungkapnya.

Ditambahkan, uang santunan tersebut akan dibuat mencari hunian baru sekaligus modal usaha.

“Buat cari rumah, dan modal usaha,” imbuhnya.

Baca juga   Ribuan Warga Terdampak Luapan Rawa Pening Terima Bantuan Beras

Hal serupa juga disampaikan Warsidi, seorang penerima santunan. Menurutnya, jumlah santunan yang diterima sangat banyak, dan cukup untuk mencari hunian serta modal usaha baru.

“Iya banyak dan senang. Karena dapat ganti dari pemerintah. Bisa cari rumah dan tidak lagi menempati yang ada di lahan pemerintah,” tuturnya.

Kakek berusia 70 tahun itu, bekerja dengan membuka jasa potong rambut. Dia menerima santunan Rp70 juta lebih.

“Sebelumnya tinggal di samping rel, itu saya bangun sendiri. Saya usaha buka salon (potong rambut). Nanti uang santunan buat cari hunian lagi dan buka usaha,” terangnya.

Sementara, anggota Sekretariat Tim Terpadu Penanganan Dampak Sosial Kemasyarakatan Dalam Rangka Penyediaan Tanah untuk Pembangunan Nasional Jalur Ganda Solo-Semarang fase 1, Endro Hudiyono menuturkan bahwa ada sebanyak 551 warga yang menerima santunan dampak sosial atas rencana pembangunan rel layang tersebut.

“Santunan itu diberikan bagi mereka yang punya bangunan di atas lahan Balai Teknik Perkeretaapian. Ada sekitar 551 di empat kelurahan,” ujarnya.

Dijelaskan, besaran santunan di masing-masing penerima ditentukan oleh Tim Terpadu melalui identifikasi, dan dilanjutkan kajian di Tim Appraisal independen.

“Ada beberapa hal untuk menentukan besarannya. Di antaranya biaya mobilisasi bongkar bangunan, estimasi sewa rumah maksimal 12 bulan, nilai bangunan, dan tanam tumbuh,” tegasnya.

Baca juga   Indonesia Optimis Jadi Juara Umum ASEAN Paragames Solo 2022

Anggota Sekretariat Tim Terpadu yang lain, Ilham Pribadi menambahkan, tahap sosialisasi hingga penyaluran santunan berjalan lancar.

“Tidak ada kendala. Kita sudah sosialisasi sejak Maret 2021. Meski sempat terkendala pandemi, Agustus kita lanjutkan lagi dan hari ini mulai penyaluran santunan,” titahnya.

Penyaluran di hari pertama relatif lancar, bahkan warga terlihat antusias.

“Kami pastikan sesuai mekanisme yang ada. Warga datang membawa berkas persyaratan dan diverifikasi, lalu mereka mendapat buku tabungan masing-masing,” jelasnya.

Kepala Balai Perkeretaapian Kelas I Wilayah Jawa Bagian Tengah Putu Sumarjaya mengatakan, total anggaran untuk santunan total sebesar Rp32 miliar.

“Ini upaya penertiban dulu, kalau pembebasan lahan mulai tahun depan, itu yang ada di tanah KAI,” katanya.

Putu mengatakan untuk nilai santunan yang diberikan kepada setiap penerima tidak sama, tergantung dari sejumlah komponen yang dipertimbangkan, di antaranya nilai bangunan dan pohon yang tumbuh di tanah.

“Selain itu juga akan diberikan biaya sewa kurang lebih 12 bulan,” tandasnya.

(*/N1)

Share :

Baca Juga

Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol Fadil Imran. Foto: ist/tribratanews.polri.go.id

Peristiwa

Sepanjang Tahun 2022, Polda Metro Jaya Berhasil Tangani 3.260 Kasus Narkoba
Aktivitas Satpol PP Surabaya. Foto: Istimewa

Peristiwa

Parah Lur, Oknum Pejabat Satpol PP Surabaya Diduga Menjual Barang-barang Hasil Penertiban

Peristiwa

Ayah Cabuli Anak Tiri di Semarang Divonis 16 Tahun Penjara dan Denda Rp1 Miliar
Gubernur DKI Anies Baswedan. (Foto: PPID DKI Jakarta)

Peristiwa

Hadirkan Suasana Kebersamaan, Pemprov DKI Gelar Festival Telur Paskah
Bupati Sukoharjo Etik melakukan sidak. (Foto:nyatanya.com/Diskominfo Jateng)

Peristiwa

Sidak Penyaluran BPNT, Etik Suryani Ingatkan Jangan Ada Klaster Baru
Tersangka pengedar Pil Yarindo dihadirkan dalam jumpa pers yang digelar Polresta Yogyakarta, Selasa (16/8/2022). Foto: @polresjogja

Peristiwa

Edarkan Pil Yarindo, Oknum Mahasiswa dan Pengemudi Ojol Ditangkap Polisi di Umbulharjo
TNI Angkatan Laut (TNI AL) akan melakukan penyelidikan terkait viralnya video dengan konten penolakan pasien oleh Rumah Sakit Angkatan Laut (RSAL) Lantamal XI Merauke. (Foto: Dispenal)

Peristiwa

Viral Video Pasien Ditolak RSAL Lantamal XI Merauke, TNI AL Minta Maaf
Kapolres Bantul AKBP Ihsan dalam konferensi pers tertangkapnya sindikat curat asal Lampung. (Foto: Istimewa)

Peristiwa

Sindikat Curat Pecah Kaca Mobil Asal Lampung, Dibekuk di Bantul