NYATANYA.COM, Purworejo – Sembilan orang warga Purworejo yang terkonfirmasi positif Covid-19 dengan bergejala ringan menjalani isolasi terpusat (isoter) di Gedung Diklat Kutoarjo. Pemusatan isolasi warga tersebut untuk memutus penyebaran Covid-19 pada klaster keluarga.
Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Purworejo, Said Romadhon menjelaskan, kesembilan orang tersebut berasal dari, Puskesmas Semawung sebanyak 4 orang, dua orang dari Wirun, satu orang dari Kutoarjo, satu orang dari Bayan, dan satu orang dari Gebang.
“Selain itu, masih ditemukan warga yang positif Covid-19 dan melakukan isoman, namun ternyata masih berkeliaran ke mana-mana,” ungkap Said dalam keterangan resminya, Senin (31/8/2021).
Diakui, banyak keluarga yang tidak memiliki tempat khusus untuk melakukan isolasi mandiri (isoman) di rumah. Untuk itu pihaknya menyiapkan Gedung Diklat Kutoarjo untuk isoter pasien di tingkat kabupaten.
Sebanyak 56 unit tempat tidur disediakan dengan fasilitas yang representatif, perbekalan, dan tenaga kesehatan yang bertugas memantau kondisi pasien. Selain itu, Pemkab Purworejo menyiapkan tempat isoter di 16 kecamatan, dengan jumlah total tempat tidur sebanyak 2.548 unit.
Dijelaskan, penentuan lokasi isoter bergantung pada kondisi dan gejala yang dialami oleh warga terpapar Covid-19. Warga yang terpapar namun tidak bergejala akan dimasukkan ke lokasi isoter kecamatan, bergejala ringan ke isoter kabupaten, dan warga bergejala berat akan dirujuk ke rumah sakit. Penentuan tersebut berdasarkan pada rujukan dari puskesmas setempat.
Menurut Sekda, setiap pasien penderita Covid-19 akan dijemput dari rumahnya dengan mobil khusus dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Purworejo. Apabila sudah dinyatakan sembuh dan selesai masa isolasi, mereka diantar kembali ke rumah masing-masing dengan mobil Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dindukcapil) Purworejo.
“TNI/Polri siap mengawal dari penjemputan, saat isolasi dan mengantar kembali ke rumah masing-masing,” tandas Said. (*)