Home / Peristiwa

Kamis, 1 Juli 2021 - 11:06 WIB

Warga Wadas : “Kami Diancam Mau Dibunuh Kalo Tetap Dukung Bendungan Bener…”

Warga Wadas yang selama ini menerima beragam ancaman mengadu ke Gubernur Jateng.  (Foto: nyatanya.com/ahmad zain)

Warga Wadas yang selama ini menerima beragam ancaman mengadu ke Gubernur Jateng. (Foto: nyatanya.com/ahmad zain)

NYATANYA.COM, Semarang – Salah satu warga Desa Wadas, Bener, Purworejo yang turut dalam aksi serta audensi kepada Gubernur Jateng Ganjar Pranowo, Rabu (30/6/2021) siang menuturkan, jika dirinya lebih dari 2 tahun terkhir ini kerap menerima intervensi, tekanan disertai ancaman yang dilakukan oleh kelompok-kelompok orang yang disinyalir dari sekelompok orang yang menolak dibangunnya Bendungan Bener.

“Saya dan warga Wadas lainnya setuju dan mendukung dibangunnya Bendungan Bener karena setelah mendapat paparan dari pemerintah tentang dampak positifnya atas bendungan itu. Selain untuk pengairan juga untuk destinasi wisata, yang kedepannya dapat dikelola secara mandiri oleh warga Wadas.  Mayorotas warga Wadas telah bersedia membebaskan tanahnya. Tapi kemudian justru kami sering menerima ancaman-ancaman dari kelompok orang,” terang warga yang enggan disebutkan namanya ini.

Baca juga   Hakim Tinggi Hingga Keluarga Mantan Gubernur Izinkan Lahannya Kena Tol Yogyakarta-Bawen

“Rumah saya hampir saban malam dilempari kerikil,” sambungnya.

Bukan hanya itu saja, bahkan dirinya mengaku pernah didatangi sekelompok orang yang menekan dan mengintimidasi kemudian mengancam bakal membunuhnya jika masih saja menyetujui dibangunnya proyek pembangunan Bendungan Bener.

“Kami warga Wadas sebenernya mengetahui siapa-siapa yang hampir saban hari mendatangi warga lalu mengancam untuk turut bergabung bersama mereka menolak pembangunan bendungan. Tapi karena ini desa kami, bendungan itu membawa manfaat baik bagi warga, dan kami diberikan ganti untung atas pembebasan tanah kami, maka tidak ada alasan buat warga menolak. Justru kami senang dan akan mendukung,” katanya lagi.

Baca juga   Polisi Gagalkan Penyelundupan Sabu Asal Malaysia di Kaltara

Ditambahkan pria setengah baya warga Wadas ini, bahwa ia dan warga Wadas lainnya memahami justru sejak adanya konflik pro dan kontra atas pembangunan proyek Bendungan Bener, banyak ‘orang asing’ dan orang dari luar Desa Wadas yang datang dan bersama-sama sejumlah warga yang menolak pembangunan bendungan.

“Beberapa diantaranya juga turut memberikan ancaman kepada warga yang mendukung pemerintah,” tandasnya.   (N2)

Share :

Baca Juga

Peserta sarasehan seperti dari PPY Sleman, Sekar Jagad, tamu undangan hingga nara sumber sarasehan ketika foto bersama. (Foto: Istimewa)

Peristiwa

DPD PPY Sleman Bareng Sekar Jagad Gelar Sarasehan Bahas Motif Batik
Foto: Humas Ditjen PSDKP

Peristiwa

Bakamla RI Tangkap Dua Kapal Asing Berbendera Vietnam Pelaku Ilegal Fishing
Bupati Wonosobo, Afif Nurhidayat meninjau pelaksanaan vaksinasi bagi guru dan tenaga kependidikan. (Foto:nyatanya.com/Humas Kab. Wonosobo)

Peristiwa

Guru dan Tenaga Kependidikan Wonosobo Terima Vaksinasi Tahap 2
Para pelanggar Perda Miras saat diajukan ke persidangan.(Foto:nyatanya.com/Diskominfo Wonosobo)

Peristiwa

Langgar Perda Miras, 10 Orang Didenda Rp3 Juta
Ilustrasi: nyatanya.com

Peristiwa

Cucu Bunuh Kakek Sendiri di Parkiran McDonald’s Yogya, Gegara Ditagih Utang Rp80 Juta
Protokol kesehatan saat PTM di sekolah menjadi perhatian yang harus dilaksanakan semua warga sekolah. Hal itu untuk mengantisipasi potensi penularan Covid-19. (Foto: Humas Pemkot Yogya)

Peristiwa

Prokes Jadi Perhatian, Pemkot Yogya Terjunkan Tim Pantau Pelaksanaan PTM
Patroli prokes gencar dilakukan anggota Koramil 10/Batang di Jalan Perintis Kemerdekaan, Kelurahan Watesalit, Kabupaten Batang, Senin (20/12/2021). (Foto: MC Batang)

Peristiwa

Jelang Nataru, Batang Gencarkan Patroli Prokes
Vaksinasi massal yang digelar Polres Batang bekerjasama dengan TNI, Pemkab, dan Kejaksaan Negeri Batang. (Foto:nyatanya.com/Diskominfo Batang)

Peristiwa

11 Ribu Vaksin untuk Puskesmas Batang Didistribusikan