NYATANYA.COM, Yogyakarta – Warga RW 24 Kelurahan Wirogunan, Kemantren Mergangsan, Kota Yogya terus menggalakkan bank sampah, upaya ini selain untuk menjaga kebersihan lingkungan juga untuk meningkatkan ekonomi warga di RW tersebut.
Ketua PKK RW 24 Wirogunan, Mardiana Wati mengatakan keberadaan bank sampah ini sebagai bagian solusi untuk mencapai pemukiman yang bersih dan nyaman bagi warga RW 24.
“Warga selain menjadi disiplin dalam mengelola sampah, juga mendapatkan tambahan pemasukan dari sampah-sampah yang mereka kumpulkan,” bebernya, Kamis (27/1/2022).
Ia mengungkapkan bahwa sampah menjadi salah satu permasalahan yang cukup mengkhawatirkan karena semakin banyak ragam jenisnya.
Menurutnya untuk menangani masalah sampah perlu kerjasama setiap lapisan masyarakat. “Apabila warga disiplin mengumpulkan sampah, maka manfaatnya akan terasa di masyarakat juga,” ujarnya.
Bank sampah yang mereka namai bank sampah ‘Margo Resik’ ini mekanismenya sama seperti bank sampah pada umumnya.
“Mekanismenya sama seperti bank sampah pada umumnya, warga yang menabung kami beri buku tabungan, sampah yang ditabung, ditimbang dan dihargai dengan sejumlah uang, nantinya akan dijual di pabrik yang sudah bekerja sama,” bebernya.
Selain itu, lanjutnya, keuntungan lain dengan menjadi nasabah adalah dapat meminjam uang dari bank sampah tersebut.
“Nasabah dapat meminjam uang yang nantinya dikembalikan dengan sampah seharga uang yang dipinjam,” ungkapnya.
Seiring berjalannya waktu, masyarakat di RW tersebut mulai sadar untuk memilah milah sampah di rumah mereka. Tak sampai disitu sekarang banyak nasabah yang menyedekahkan sampah dan uang hasil sampah tersebut digunakan untuk kegiatan sosial di RW tersebut.
“Jadi warga tidak menerima uang hasil dari sampah tersebut, namun uang tersebut direlakan untuk kegiatan warga dan pembangunan di wilayah RW 24. Kegiatan tersebut antara lain pelatihan bagi warga, fasilitasi warga dan pembangunan lainnya,” katanya.
Kesadaran warga ini pun tidak datang begitu saja, pada awalnya ia dan anggota PKK lainnya tak henti-hentinya memberikan edukasi kepada warga.
“Edukasi kepada masyarakat akan terus kami lakukan seperti pada saat pertemuan PKK, diharapkan nantinya, seluruh warga mensedekahkan sampah untuk kemajuan pembangunan di wilayah RW 24, jadi dari warga untuk warga,” bebernya.
(*/N1)