Home / News

Senin, 18 Juli 2022 - 18:56 WIB

Warga Yogya Perlu Waspada! Penyakit Leptospirosis Bisa Berdampak Kematian, Tiga Kampung Ini Sudah Terjangkit

Kepala Seksi Pencegahan Pengendalian Penyakit Menular dan Imunisasi Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta, Endang Sri Rahayu menyebut sampai Juni 2022 di Kota Yogyakarta ada 6 kasus Leptospirosis dengan 2 kasus meninggal dunia. Foto: Humas Pemkot Yogya

Kepala Seksi Pencegahan Pengendalian Penyakit Menular dan Imunisasi Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta, Endang Sri Rahayu menyebut sampai Juni 2022 di Kota Yogyakarta ada 6 kasus Leptospirosis dengan 2 kasus meninggal dunia. Foto: Humas Pemkot Yogya

NYATANYA.COM, Yogyakarta – Pemerintah Kota Yogyakarta mengimbau masyarakat untuk mewaspadai penyakit Leptospirosis. Mengingat penyakit yang disebabkan oleh bakteri Leptospira pada tikus itu bisa berdampak fatal pada kematian.

Masyarakat diharapkan dapat mencegah dan segera mengakses fasilitas pelayanan kesehatan apabila mengalami gejala Leptospirosis.

Kepala Seksi Pencegahan Pengendalian Penyakit Menular dan Imunisasi Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta, Endang Sri Rahayu menyebut sampai Juni 2022 di Kota Yogyakarta ada 6 kasus Leptospirosis dengan 2 kasus meninggal dunia.

Jumlah kasus itu merata dari Januari sampai Juni 2022 dan tersebar di beberapa wilayah di antaranya di Pandeyan, Prawirodirjan dan Danurejan. Kasus yang meninggal itu rata-rata karena terlambat, tidak tahu penangananya.

“Penyakit Leptospirosis ini gejalanya sangat bervariasi. Mulai dari tanpa gejala sampai fatal bisa menyebabkan kematian. Kami harap masyarakat aware (peduli) terhadap sakit yang dialami,” kata Endang dalam jumpa pers di Dinas Komunikasi Informatika dan Persandian Kota Yogyakarta, Senin (18/7/2022).

Baca juga   Jateng Kirim Logistik dan Relawan, Bantu Pengungsi Erupsi Gunung Semeru

Dia menyampaikan gejala awal Leptospirosis adalah demam, pusing, nyeri otot pada betis dan kekuningan pada mata.

Di samping itu sebelum gejala tersebut ada aktivitas yang memungkinkan berinteraksi dengan air kencing tikus. Misalnya aktivitas pengelolaan sampah, petani dan kegiatan di sungai, selokan serta genangan air.

“Sering masyarakat merasakan seperti masuk angin biasa, tapi akhirnya tidak bisa diselamatkan. Biasanya kadang gejala awal tidak menjadi perhatian. Makanya ini menjadi PR kita. Kalau sakit segera ke fasilitas kesehatan karena ada penanda awal gejala,” tambahnya.

Selain itu Leptospirosis juga bisa menyebabkan gangguan pada ginjal. Endang menyatakan jika ada tanda-tanda seperti tidak kencing lebih dari 6 jam dimungkinkan Leptospirosis menyerang ginjal. Oleh sebab itu diharapkan segera diperiksakan dan cuci darah.

Diakuinya selama pandemi, fasilitas pelayanan kesehatan fokus pada penanganan Covid-19. Meski demikian pihaknya mengingatkan masyarakat dan fasilitas pelayanan kesehatan agar peduli dengan penyakit lain seperti Leptospirosis.

Baca juga   Begini Kronologi Dugaan Penganiayaan di Holywings Cafe Menurut Polisi

Untuk itu dibutuhkan kecepatan diagnosis, daya tahan tubuh dan pengobatan dengan antibiotik karena Leptospirosis disebabkan oleh bakteri.

“Untuk mencegahnya segera membersihkan diri dengan sabun jika melakukan aktivitas rentan interaksi dengan tikus. Apabila ada luka tubuh ditutup. Gunakan alat pelindung diri seperti sarung tangan maupun sepatu bot saat beraktivitas rentan interaksi dengan tikus. Termasuk meningkatkan daya tahan tubuh dengan Germas dan menutup makanan,” terang Endang.

Dia menjelaskan bakteri Leptospirosis masuk melalui bagian tubuh yang terbuka misalnya luka.

Di samping itu melalui mukosa mulut, hidung dan mata kemudian bakteri itu berkembang biak dalam tubuh. Masa inkubasi bakteri Leptospirosis selama 2 sampai 7 hari.

“Leptospirosis disebabkan oleh bakteri Leptospira pada tikus. Tapi tidak semua tikus membawa bakteri Leptospira. Namun untuk mencegah apabila ada tikus mati segera dikubur,” pungkasnya.

(Tri/N1)

Share :

Baca Juga

Salah satu rumah tidak layak huni yang diperbaiki menjadi layak huni. Tahun 2020 lalu Pemprov Jateng sudah merenovasi 75.230 unit RTLH. (Foto: Humas Jateng)

News

Pacu Penuntasan RTLH, Pemprov Jateng Akan Tingkatkan Dana Bankeupemdes

News

Parah! Donasi Masyarakat yang Dipotong ACT Mencapai Rp450 Miliar
Dislutkannak Kabupaten Batang melakukan pemeriksaan intensif sapi yang terindikasi Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) di Desa Menguneng Kecamatan Warungasem. (Foto: MC Batang)

News

13 Ekor Sapi di Kabupaten Batang Terindikasi PMK
Rusunawa Gemawang, meski lokasinya berada di Kabupaten Sleman namun kini difungsikan sebagai shelter pasien Covid-19 oleh Pemkot Yogyakarta. (Foto:nyatanya.com/Humas Pemkot Yogya)

News

Rusunawa Gemawang Mulai Difungsikan Menjadi Shelter Covid-19
Kepala Pusat Penerangan Hukum Kejaksaan Agung Ketut Sumedana. (Foto: dok. Puspenkum)

News

Kejagung Cegah 9 Orang ke Luar Negeri Terkait Kasus Korupsi Kawasan Berikat dan KITE
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menyapa warga secara daring dalam open house virtual di rumah dinasnya, Senin (2/5/2022). Foto: Humas Jateng

News

Serunya Open House Virtual Bersama Ganjar, Diikuti Warga Berbagai Daerah Hingga Luar Negeri
Deputi Penindakan dan Eksekusi Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Karyoto. Pasha Yudha Ernowo/ Infopublik.id

News

Minggu Ini, KPK dan IDI Bakal ke Papua Periksa Kesehatan Lukas Enembe
Rapat Gerak Stunting Tingkat Provinsi Jawa Tengah, di Patra Convention Hotel, Rabu (18/5/2022). (Foto: Humas Jateng)

News

Tekan Kasus Stunting, Pemprov Jateng Bentuk TPPS hingga Tingkat Desa