Home / News

Senin, 20 Juni 2022 - 09:53 WIB

Warga Yogya Tolak Faham Khilafah Sampai Kiamat

Giat PNIB Kirab Merah Putih Pancasila menolak Khilafah Sampai Kiamat yang digelar di Yogyakata. Foto: Ist

Giat PNIB Kirab Merah Putih Pancasila menolak Khilafah Sampai Kiamat yang digelar di Yogyakata. Foto: Ist

NYATANYA.COM, Yogyakarta – Ratusan warga Yogya yang tergabung dalam kelompok Pejuang Nusantara Indonesia Bersatu (PNIB) melakukan aksi penolakan khilafah sampai kiamat.

Dalam aksinya yang berlangsung di Tugu Pal Yogyakarta, Minggu 19 Juni 2022, ratusan anggota PNIB membentangkan bendera merah putih sepanjang 90 meter X 3 meter.

Dengan mengenakan baju tradisional para pembawa bendera Merah Putih ini dikawal Bergodo yang berjalan didepan menuju arah Malioboro.

Ketua DPW PNIB DIY, Timi Widayat menjelaskan, aksi digelar dilatar belakangi keprihatinan sebagai anak bangsa yang resah karena semakin masif dan berkembangnya paham-paham ideologi transnasiaonal, khilafah, radikalisme dan terorisme.

“Selain itu semakin banyaknya para provokator pemecah belah persatuan dan kesatuan anak bangsa, serta semakin banyaknya sekolah/lembaga/yayasan yang mengajarkan tentang paham khilafah, radikalisme dan terorisme,” kata Timi Widayat.

Menurut Timi, situasi dan kondisi bangsa akhir-akhir ini pun menimbulkan rasa kekhawatiran yang sangat mendalam bagi sebagian kehidupan bangsa.
Muncul kesenjangan, hilangnya rasa saling mencintai, rasa handarbeni dan lunturnya rasa nasionalisme, toleransi, nilai-nilai dalam Bhinneka Tunggal Ika.

Baca juga   Komnas KIPI: Belum Ada Bukti Vaksinasi Covid-19 Sebabkan 2 Anak Meninggal

Selain itu penghayatan terhadap nilai-nilai Pancasila sebagai landasan dan dasar negara, falsafah, way of life dan alat pemersatu bangsa pun makin sirna.

Karenanya mereka menggelar aksi tersebut sebagai suatu wujud tanggung jawab, rasa memiliki, menjaga, turut serta mewujudkan rasa dan sikap persatuan dan kesatuan didalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

“Kami ingin menumbuhkembangkan jiwa nasionalis untuk terus memupuk persatuan dan kesatuan NKRI dengan mengajak komponen masyarakat tanpa membedakan suku agama dan ras serta status sosial secara bersama sama membentangkan bedera merah putih di salah satu titik keramaian yang menjadi ikon Yogya sebagai pusat budaya dan kota yang menjunjung toleransi,” tandasnya.

Kirab merah putih ini, lanjut Timi juga mengajak dan mengampanyekan kepada seluruh lapisan masyarakat anak bangsa dimanapun berada untuk berani dengan tegas menolak melawan khilafah, radikalisme dan terorisme sampai kiamat.

Baca juga   Band Asal Kulonprogo Karnamereka Rilis Single 'Titik Nadir' yang Jadi Preambule Album ke-4

Mereka meminta pemerintah serta aparat penegak hukum untuk lebih tegas menindak dan menghukum berat para penyebar paham ideologi diluar Pancasila.

Bahkan bila memungkinkan menutup dan mengambil alih sekolah/yayasan/lembaga yang mengajarkan paham ideologi transnasiaonal, khilafah, radikalisme, terorisme di seluruh negeri.

Sebab bangsa ini tidak boleh tercerai berai hanya karena ulah sekelompok orang tertentu yang sudah terang terangan menyatakan diri bahwa dasar mereka adalah menolak Pancasila dengan menggantikan faham-faham tertentu yang berbalut agama.

Giat PNIB Kirab Merah Putih Pancasila menolak Khilafah Sampai Kiamat tidak hanya digelar di Yogyakata.

Aksi serupa juga akan digelar Jombang, Mojokerto, Kediri, Batu/Malang, Madiun, Surabaya, Magelang, Borobudur, Boyolali, Brebes, dan Tegal.

“Aktivitas semacam itu harus betul betul dilawan dengan sekuat tenaga masyarakat yang memahami pancasila seutuhnya. Sehingga melalui aksi membentangkan bendera merah putih di titik aktivitas publik di Yogya diharapkan mampu untuk membangkitkan jwia nasionalisme pada bumi pertiwi,” tegasnya.

(*/N1)

Share :

Baca Juga

Pengamatan visual aktivitas Gunung Merapi pukul 07.20 WIB pagi tadi. (Foto:BPPTKG)

News

Gunung Merapi Kembali Semburkan Awan Panas
Ganjar berharap apa yang dilakukan Tukul, Jannah, Yoga, dan Dobby ini, menjadi inspirasi banyak orang. (Foto: Humas Jateng)

News

Warga Desa Ini Rame-rame Kembalikan BST yang Diterimanya, Kenapa?
Dokumentasi petugas menyerahkan paspor kepada warga. ANTARA FOTO/Irwansyah Putra

News

Kemenkumham: Paspor dengan Tanda Tangan Tetap Sah dan Berlaku ke Negara Tujuan Manapun
(Foto: Kemenkes)

News

Ini yang Bakal Dilakukan Pemerintah Kendalikan Puncak Omicron
Ganjar Pranowo di acara Sosialisasi Program P3DN (Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri) pada pengadaan barang dan jasa pemerintah di Hotel Gumaya, Semarang, Kamis (4/11/2021). (Foto: Humas Jateng)

News

Tingkatkan Kualitas Produk Lokal, Ganjar Bentuk Satgas TKDN
Pemkab Jepara menggelar sejumlah kegiatan seputar sosok R.A Kartini. Mulai dari diskusi tentang wanita, hingga pameran karya yang menjadi warisan R.A Kartini. (Foto: Diskominfo Jepara)

News

Peringati Hari Kartini, Pemkab Jepara Gelar Pameran “Digdaya Perempuan Jepara”
Pemkot Yogyakarta menggandeng pihak terkait untuk mencegah dan menanggulangi AIDS, Tuberkulosis (TB) dan Malaria. Foto: Humas Pemkot Yogya

News

Jalin Kemitraan, Pemkot Yogya Kejar Target Eliminasi AIDS, TB, dan Malaria
Presiden Joko Widodo. (Foto: BPMI Setpres)

News

Presiden Minta Jajarannya Berikan Pelayanan Maksimal kepada Pemudik