Home / News

Sabtu, 31 Desember 2022 - 07:45 WIB

Waspada! Sebagian Wilayah Berpotensi Hujan Lebat hingga Tahun Baru, Begini Penjelasan BMKG

Ilustrasi. Foto: BMKG

Ilustrasi. Foto: BMKG

NYATANYA.COM, Jakarta – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi sebagian wilayah Indonesia berpotensi diguyur hujan dengan intensitas yang bervariasi dari ringan hingga lebat di beberapa wilayah, hingga tiga hari ke depan atau sampai momen Tahun Baru, 1 Januari 2023.

“Berdasarkan model cuaca numerik BMKG, sebagian wilayah Indonesia dalam beberapa hari ke depan berpotensi mengalami cuaca ekstrem dengan peningkatan curah hujan lebat hingga sangat lebat di beberapa wilayah,” ujar Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati dalam keterangan resmi, Jumat (30/12/2022).

Untuk wilayah Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali hingga Nusa Tenggara, potensi hujan intensitas lebat hingga sangat lebat dapat terjadi mulai Jumat, 30 Desember 2022, dimana potensi tersebut dapat berlanjut hingga 1 Januari 2023 dini hari.

“Hujan cenderung terjadi cukup merata dengan peningkatan intensitas pada dini hari dan sore hari,” tambahnya.

Dwikorita menyebut, selain Jabodetabek, daerah yang perlu diwaspadai terjadi hujan dengan intensitas lebat hingga sangat lebat adalah Banten bagian barat dan selatan, Jawa Barat bagian tengah dan utara, Jawa Tengah bagian utara, Jawa Timur bagian utara, Bali, Nusa Tenggara Barat (NTB) serta Nusa Tenggara Timur (NTT).

Baca juga   11 Sekolah di Sragen Ditunjuk Sebagai Sekolah Penggerak

“Dasar pertimbangan dari masih signifikannya potensi cuaca ekstrem tersebut adalah karena masih teridentifikasi aktifnya beberapa fenomena dinamika atmosfer yang dapat memicu peningkatan curah hujan,” katanya.

Di antaranya adalah aktifnya Monsun Asia di belahan bumi utara masih berkontribusi terhadap peningkatan asupan massa udara basah ke wilayah ekuatorial terutama di sekitar wilayah Indonesia bagian barat.

Selain itu, teridentifikasinya MJO (Madden Jullian Oscillation) yang masih cukup aktif di sekitar wilayah Indonesia bagian selatan ekuator, dimana kondisi tersebut terjadi bersamaan dengan aktifnya fenomena gelombang atmosfer yaitu Kelvin Wave dan Rossby Equatorial dalam sepekan terakhir hingga beberapa hari kedepan yang berkontribusi signifikan meningkatkan pertumbuhan awan hujan dengan potensi curah hujan lebat hingga sangat lebat di beberapa wilayah.

Dinamika lainnya, lanjut Dwikorita, yaitu terpantaunya pusat tekanan rendah di Australia yang dapat membentuk daerah pertemuan angin di sekitar wilayah Indonesia bagian selatan equator yang dapat meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan cukup signifikan di sekitar wilayah yang dilewatinya mulai dari wilayah Jawa hingga Nusa Tenggara.

Baca juga   Presiden Jokowi: 17 Negara Sudah Konfirmasi Hadir di KTT G20 di Bali

Sementara itu, tambah Dwikorita, fenomena seruakan dingin Asia dan arus lintas ekuatorial dalam beberapa hari terakhir masih cukup aktif walaupun intensitasnya mulai berkurang dibanding beberapa hari lalu.

Meskipun begitu kondisi tersebut masih dapat berkontribusi terhadap peningkatan pertumbuhan awan hujan di wilayah Indonesia bagian barat dan selatan ekuator.

Dalam kesempatan yang sama, Deputi Bidang Meteorologi BMKG, Guswanto, mengatakan bahwa saat ini sebagian besar wilayah Indonesia sedang menuju puncak musim penghujan yang diprediksi akan berlangsung pada Januari hingga Februari.

Prakiraan cuaca yang dikeluarkan BMKG, kata dia, mengacu pada data keluaran model numerik cuaca.

“Puncak musim hujan secara umum diprediksikan terjadi pada Januari sampai Februari 2023, sehingga potensi hujan intensitas tinggi masihdapat terjadi hingga Februari 2023” imbuhnya.

Guswanto mengimbau agar masyarakat tetap waspada terhadap potensi cuaca ekstrem yang kemungkinan terjadi dalam beberapa hari kedepan yang berpotensi menimbulkan bencana hidrometeorologi. Mulai dari banjir, genangan, banjir bandang, tanah longsor, gelombang tinggi.

(*/N1)

Share :

Baca Juga

Menhub Budi Karya Sumadi, mengatakan bahwa Kementerian Perhubungan akan mengoptimalkan Bandara Internasional Lombok Zainuddin Abdul Madjid guna mendukung penyelenggaraan MotoGP Mandalika 2022 pada 18-20 Maret 2022 mendatang. (Foto: Taofiq Rauf/InfoPublik)

News

Kemenhub Optimalkan Bandara untuk Dukung MotoGP Mandalika 2022
Presiden Jokowi secara resmi melantik Sri Sultan Hamengku Buwono X dan Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Aryo (KGPAA) Paku Alam X sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur (Wagub) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) masa jabatan 2022-2027 di Istana Negara, Jakarta, pada Senin (10/10/2022). Foto: BPMI Setpres

News

Resmi! Presiden Melantik Sri Sultan HB X dan KGPAA Paku Alam X sebagai Gubernur dan Wagub DIY
Subholding Upstream Pertamina berhasil mencatatkan capaian nilai penggunaan tingkat komponen dalam negeri atau TKDN pada kegiatan bisnis hulu minyak dan gas bumi sejumlah 62,35 persen sampai September 2021. (Foto: SKK Migas)

News

Bisnis Hulu Pertamina Catatkan TKDN sampai 62,35 Persen
Peternak memberikan minuman jamu tradisional kepada sapi peliharaan di Peternakan Berkah Super Pedet (BSP) Farm, Desa Ciharalang, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, Selasa (17/5/2022). Antara Foto/ Adeng Bustomi

News

Sebagian Bangkit, Sebagian Lain Baru Terjangkit
(Ilustrasi: nyatanya.com)

News

Sembuh Covid-19 di DIY Hari Ini Tambah 981 Orang
Kepala Dinas Pertanahan dan Tata Ruang DIY, Krido Suprayitno saat menerima penghargaan Bhumandala 2021. (Foto: Humas Pemda DIY)

News

Intantaru Berinfo Antarkan DIY Raih Bhumandala Award 2021
Mekanisme pembagian Set Top Box (STB) kepada masyarakat di Desa Sindangkarya Kecamatan Anyer Kabupaten Serang, Banten, akan menjadi percontohan atau pilot project di wilayah-wilayah lainnya. (Foto: Nafi Djanes/InfoPublik)

News

Mekanisme Pembagian STB di Desa Sindangkarya Banten akan Jadi Percontohan Wilayah Lain
Tim gabungan mengevakuasi korban banjir bandang Kota Batu, Jawa Timur, Jumat (5/11/2021). (Foto: BPBD Kota Batu)

News

Update! Banjir Bandang Kota Batu, Korban Meninggal Bertambah Menjadi 6 Orang