Home / Peristiwa

Selasa, 15 Februari 2022 - 19:36 WIB

Waspadai Jika Anak Pucat dan Sering Lelah, Bisa Jadi Gejala Awal Kanker

Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Jawa Tengah, Atikoh Ganjar Pranowo saat mengunjungi Instalasi Onkologi Terpadu RSUP Dr Kariadi Semarang, Selasa (15/2/2022). (Foto: Diskominfo Jateng)

Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Jawa Tengah, Atikoh Ganjar Pranowo saat mengunjungi Instalasi Onkologi Terpadu RSUP Dr Kariadi Semarang, Selasa (15/2/2022). (Foto: Diskominfo Jateng)

NYATANYA.COM, Semarang – Anak Anda terlihat pucat dan sering merasa kelelahan? Jangan anggap enteng, karena bisa jadi itu merupakan gejala awal kanker.

Apalagi jika diikuti munculnya benjolan abnormal di leher dan selangkangan, serta demam yang tidak diketahui penyebabnya.

Hal tersebut ditekankan dokter spesialis anak dari RSUP Dr Kariadi Semarang, Bambang Sudarmanto, saat menerima kunjungan Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Jawa Tengah Atikoh Ganjar Pranowo, di Instalasi Onkologi Terpadu, Selasa (15/2/2022).

Menurutnya, gejala awal ini mesti diketahui masyarakat, agar bisa melakukan deteksi dini mulai dari keluarga. Sebab, dia melihat 65-70 persen pasien kanker anak datang ke RSUP Dr Kariadi sudah dalam kondisi terlambat.

Sehingga, harapan hidup anak-anak itu masih rendah, sekitar 20 persen. Dengan deteksi dini, bisa meningkatkan harapan hidup anak hingga 56 persen.

Bambang meminta masyarakat segera memeriksakan anak jika terlihat pucat, ada benjolan abnormal di leher atau selangkangan melebihi tiga milimeter, panas yang tidak diketahui penyebabnya, serta nyeri tulang. Apalagi, jika sudah disertai dengan penurunan berat badan.

Baca juga   ABC Lanjutkan Program Penanaman 1.000 Pohon, Dukung Konservasi Hutan dan Daerah Tangkapan Air di Jawa Timur

“Biasanya orang tua itu kalau anaknya ngeluh capek malah dimarahi. Saya ada pasien kanker tulang, awalnya terlihat malas-malasan, disuruh jalan tidak mau, akhirnya dipaksa orang tuanya, malah jatuh tulangnya patah. Ternyata dia menderita kanker tulang,” ungkapnya.

Atikoh Ganjar Pranowo saat mengunjungi Instalasi Onkologi Terpadu RSUP Dr Kariadi Semarang, Selasa (15/2/2022). (Foto: Diskominfo Jateng)

Berdasarkan data di RSUP Dr Kariadi Semarang, kata Bambang, kanker terbanyak pada anak adalah leukimia atau kanker darah, yang pada satu tahun terakhir ini mencapai 587 anak. Berikutnya, kanker mata (retinoblastoma), kanker otak, dan tulang.

“Jadi, saya berharap deteksi dini bisa dilakukan dari tingkat keluarga. Kami mengajak Tim Penggerak PKK untuk bersama-sama menyosialisasikan gejala awal kanker pada anak, sehingga bisa dilakukan deteksi dini. Saya berharap pada 2030 nanti angka harapan hidup kanker anak bisa mencapai 60 persen,” katanya.

Baca juga   Ribuan Warga Terdampak Luapan Rawa Pening Terima Bantuan Beras Lagi

Sementara, Ketua TP PKK Jateng Atikoh Ganjar Pranowo menyatakan siap membantu menggerakkan deteksi dini dan screening kanker pada anak. Sehingga, angka kesembuhan kanker anak dapat meningkat.

“Ini masukan luar biasa, karena kami TP PKK biasanya menyosialisasikan deteksi dini kanker payudara dan kanker serviks. Kami juga akan menggandeng bupati/ waki kota untuk menggerakkan ini (deteksi dini kanker pada anak),” tandasnya.

Sebelumnya, Atikoh juga menghadiri Forum Konsultasi Publik RSUP Dr Kariadi mengenai Pelayanan Kecantikan Gardenia. Dia mengapresiasi layanan Unit Pelayanan Terpadu Kecantikan Gardenia, antara lain pelayanan Kosmetik Klinik (perawatan wajah, terapi kebotakan berbasis medis, bedah plastik, dan sebagainya), Gizi Klinik (termasuk mengatasi obesitas), serta Gigi dan Mulut.

Dia berharap, layanan yang dilakukan oleh dokter spesialis andal di bidangnya tersebut, dapat dimanfaatkan masyarakat. Sebab, pelayanan yang diberikan berbasis klinis, dengan standar operasional prosedur medis yang lebih aman.

(N1)

Share :

Baca Juga

Untuk keempat kalinya Klomtan Loh Jinawi panen kangkung dan terong. (Foto:nyatanya.com/Humas Pemkot Yogya)

Peristiwa

Klomtan Loh Jinawi Tegalrejo Panen Kangkung 38 Kilogram
Sejumlah warga Desa Rejosari, Gondangrejo, Karanganyar berkumpul menunggu perkembangan sejumlah warga yang keracunan nasi box bukber Pucangsawit. (Foto:Ist)

Peristiwa

Korban Keracunan Bukber di Pucangsawit Solo Meluas ke Karanganyar, Begini Ceritanya
Kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di Desa Sungai Bakau Kecamatan Kumai, Kabupaten Kotawaringin Barat, kembali terjadi. Titik api muncul dari lokasi yang baru beberapa jam dipadamkan. (Mitra Diskominfo Kalteng)

Peristiwa

Baru Dipadamkan, 30 Hektare Lahan di Sungai Bakau Kembali Terbakar
Tembok bangunan sekolah MTs N 19 Pondok Labu, Cilandak, Jakarta Selatan roboh karena tidak mampu menahan volume genangan air dari luar sekolah yang terus naik oleh hujan deras yang mengguyur wilayah DKI Jakarta sejak pukul 14.00 WIB. Foto: TRC BPBD Jakarta Selatan

Peristiwa

Banjir Renggut Nyawa Tiga Siswa MTs N 19 Pondok Labu, Berikut Hasil Kaji Cepat Sementara
Ilustrasi: nyatanya.com

Peristiwa

Pelaku Penganiayaan Pelajar SMPN 11 Yogya Dibekuk, Mengaku Dendam Pernah Ditantang Tawuran
Dari rekaman CCTV warga, dua orang tak dikenal yang mengendari motor matic warna merah diduga merupakan pelaku pencopotan dan pencurian banner/spanduk milik warga Karangmloko. (Foto: istimewa)

Peristiwa

Banner Penolakan Keberadaan Diskotik AW Dicuri, Warga Karangmloko Lapor Polda DIY
Barang bukti tindak pidana penyalahgunaan pengangkutan dan niaga BBM bersubsidi dari tersangka AD dan TY. (Foto: Dok. Polda DIY)

Peristiwa

Polda DIY Bongkar Penimbun BBM Bersubsidi di Sleman, Dua Tersangka Dibekuk
Gowes dodolan kampung, salah satu program Pemkot Yogya untuk mengenalkan potensi-potensi kampung kepada masyarakat kembali digelar Jumat (4/2/2022). Kelurahan Wirobrajan menjadi fokus kegiatan kali ini. (Foto: Humas Pemkot Yogya)

Peristiwa

Gowes Dodolan Kampung Giliran Menyapa Warga Wirobrajan