NYATANYA.COM, Semarang – Meningkatnya kasus Corona diberbagai daerah, tak terkecuali Jawa Tengah, menjadikan banyak wilayah terjadi perubahan zona. Dari yang awalnya zona kuning kini banyak yang menjadi orange. Demikian juga dengan zona merah.
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, menyebut saat ini ada 25 daerah yang masuk zona merah Covid-19, dari total kabupaten/kota di Jateng yang berjumlah 35 daerah.
Sebelumnya zona merah di Jawa Tengah ada 13 wilayah, meliputi Kudus, Demak, Grobogan, Pati, Jepara, Blora, Pekalongan, Brebes, Semarang, Tegal, Sragen, Wonogiri, dan Kota Semarang.
“Pakai data kita ternyata ada 25 kabupaten/kota. Jadi ini serius. Saya sampaikan agar RT yang merah. Ini zona merah konteks kabupaten ya, meski kalau kecil kan di level desa masih banyak yang hijau tapi kami tidak mau ambil risiko,” kata Ganjar Pranowo, Senin (28/6/2021).
Ke 25 daerah yang kini masuk zona merah yaitu Kabupaten Grobogan, Demak, Jepara, Kota Semarang, Pati, Pemalang, Kabupaten Pekalongan, Sragen, Kebumen, Rembang, Wonogiri, Brebes, Kendal, Batang, Kabupaten Semarang, Karanganyar, Purworejo, Kudus, Blora, Kota Pekalongan, Kabupaten Banjarnegara, Cilacap, Kabupaten Tegal, Sukoharjo, dan Kabupaten Magelang.
“Tapi kasus aktif tertinggi masih Kudus 1.694, Kendal 1.611, Kota Semarang 1.510, Kebumen 1.024, Sragen 907,” tambahnya.
Ganjar menjelaskan penambahan kasus tertinggi hari Minggu (27/6/2021) ada di Kendal dengan 164 kasus. Kendal kasus terbaru tertinggi 164, Kebumen 161 kasus, Semarang Kabupaten 98 kasus, Kota Semarang 94 kasus, dan Batang 69 kasus.
Dengan data tersebut, Ganjar menegaskan kawasan RT yang masuk zona merah harus di-lockdown. Ganjar menyebut akan menyiapkan instruksi resmi soal langkah yang harus diambil. (*)